Bismillahirrahmanirrahim. Assalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Selamat Pagi, Salam Sejahtera Bagi Kita Semua
Yang Kami hormati,
- Dr. Rachmat Sumantri, dr., SpPD-KHOM
- Indra Wijaya, dr., SpPD-KHOM
- Dr. Delita Prihatni, dr., SpPK (K)., M.Kes
- Litasari Widyastuti Suwarsono, S.Psi., M.Psi
- Ibu Musni Moeis, Sekretaris YKI Propinsi DKI Jakarta
- Patient Manager and Medical Access Manager PT. Novartis Indonesia
- Ibu Ina, Ketua Yayasan Kanker Kasih Anak Bandung
- Ketua ELGEKA Indonesia, Bapak Mahirudin Achmad
- Ketua ELGEKA DKI Jakarta dan Sahabat ELGEKA Jakarta
- Sahabat dari ELGEKA Jawa Timur
- Sahabat dari ELGEKA DIY Yogyakarta
- Para Undangan dan Sahabat ELGEKA Jawa Barat yang saya cintai
Alhamdulillah, Puji Syukur kehadirat Allah SWT, kita dapat berkumpul bersama-sama dalam Acara Seminar Edukasi yang diselenggarakan oleh ELGEKA Jawa Barat yang didukung oleh Perhompedin Jawa Barat, Yayasan Peduli Leukemia dan GIST, whatismyPCR.org , Maximize Life Campaign 2016 dari Max Foundation, PT. Novartis Indonesia, dan Unit Kegiatan Mahasiswa KSR-PMI Universitas Telkom sebagai tim volunteer acara ini.
Hari ini, Bersama-sama kita berkumpul untuk Mendengarkan, Berdiskusi dan Berbagi Pengalaman dari Para Pakar dan Sesama Sahabat ELGEKA dengan Tujuan Agar kita khususnya sebagai Survivor sekaligus Pejuang ELGEKA dapat bersama-sama memaksimalkan Karunia Waktu yang diberikan Tuhan untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik bersama CML atau GIST

8 Tahun sudah, ELGEKA Jawa Barat hadir DARI KITA, OLEH KITA, & UNTUK KITA sebagai Wadah dari Survivor sekaligus Pejuang CML dan GIST yang ada di Jawa Barat, dan 10 tahun sudah ELGEKA hadir di Indonesia.
Kegiatan Seminar Edukasi ini diselenggarakan DARI KITA, UNTUK KITA dan OLEH KITA sebagai Suatu Kewajiban Moral yang diamanahkan kepada ELGEKA untuk melakukan Diseminasi atau Penyebaran Informasi kepada semua sahabat ELGEKA yang sudah lama ataupun baru terdiagnosa CML atau GIST, juga tentunya kepada para Caregiver ELGEKA baik terhadap Sahabat ELGEKA maupun kepada penyakitnya itu sendiri.
Selama hampir satu tahun ini, sejak November 2015, Kami atas nama Pengurus ELGEKA Jawa Barat mulai merencanakan dan mengeksekusi Program Kerja kami yaitu
- Pendampingan Pasien Baru dan Lama, berkaitan dengan Akses terhadap Pengobatan Tirosine Kinase Inhibitor, khususnya di Program JKN dari BPJS Kesehatan dan Membantu mendistribusikan obat dari YKI DKI Jakarta dalam Program GIPAP
- Sharing dan Diskusi Pengalaman Pengobatan dan Advokasi
- Diseminasi dan Edukasi Informasi Berkaitan dengan CML dan GIST dari Perspektif sesama pejuang
- Membantu Pencarian Dana untuk keperluan beberapa Pengobatan yang belum dicover oleh BPJS Kesehatan, Keperluan Transportasi dan Akomodasi Sahabat ELGEKA yang kemampuan Finansialnya terbatas
- Berperan aktif dalam Organisasi ELGEKA Indonesia
- Menjalin kerja sama dengan Organisasi serupa baik di Jawa Barat, Nasioal maupun Internasional
Rangkaian Program Kerja ELGEKA Jawa Barat diawali dengan Melaksanakan Silaturahim ke beberapa Kota di Jawa Barat. Dengan Tujuan,
- Menginisiasi Pertemuan Sahabat ELGEKA di Wilayah untuk membangun Keluarga Besar Sahabat dan Caregiver ELGEKA sehingga dapat menjadi keluarga besar yang kuat dan kompak atas dasar kesamaan terapi pengobatan untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik, saling mengedukasi sesama Sahabat dan Caregiver, Wadah berbagi Pengalaman dan cerita, dan lain-lain
- Memotivasi Sahabat ELGEKA di Wilayah untuk menginisiasi hubungan kekeluargaan sesama Sahabat dan Caregiver ELGEKA beserta Keluarga masing-masing baik dengan komunitas kanker setempat maupun berkoordinasi dengan YKI setempat
- Memotivasi Sahabat ELGEKA di Wilayah untuk menginisiasi hubungan yang baik dengan semua stakeholders seperti Pemerintah, Rumah Sakit, YKI, BPJS dan Masyarakat Umumnya untuk kepentingan pendampingan, Edukasi, Desiminasi (penyebaran informasi) dan kampanye kepeduliaan mengenai CML dan GIST pada khususnya, maupun kanker pada umumnya.
Alhamdulillah, pada 20 Desember 2015, Kegiatan pertama setelah Seminar Edukasi Tahun 2015, kami mengadakan Temu Pasien Wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan, yang dilaksanakan di Kota Cirebon.
28 Februari 2016, Temu Sahabat ELGEKA di Wilayah Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Banjar, Pangandaran dan sekitarnya, yang dilaksanakan di Kota Tasikmalaya.
28 Maret 2016, Temu Sahabat ELGEKA di Wilayah Sukabumi, Cianjur, Serang-Banten, Depok, Bogor, dan sekitarnya yang dilaksanakan di Kota Sukabumi.
10 April 2016, Temu Sahabat ELGEKA di Wilayah Sumedang, Bandung Raya, Cimahi, Purwakarta, Subang dan sekitarnya telah kita laksanakan di Sumedang. Terima kasih tidak lupa kami ucapkan kepada dr. Indra WIjaya, SpPD-KHOM yang telah bergabung bersama kita di Sumedang.
Selain kegiatan-kegiatan di atas, setiap Hari Kamis dan Jumat, ELGEKA Jawa Barat melaksanakan Pendampingan bagi Pasien Baru maupun Lama di RSHS untuk pengambilan obat dan lain sebagainya.
ELGEKA Jawa Barat berperan aktif juga dalam kegiatan-kegiatan bersama ELGEKA Indonesia dan daerah lainnya, serta berperan serta dan aktif dengan sesama organisasi serupa di Kota Bandung
Tahun 2015 yang lalu, Tema Seminar Edukasi yang diangkat adalah “Today, Together”, “Hari ini, Bersama-sama” dengan mengangkat Bahasan Edukasi Prosedur Pelayanan Kesehatan Bagi Sahabat ELGEKA di Jawa Barat.
Pada Tahun ini Tema Seminar Edukasi adalah “Today, Together Maximize the Gift of Time for a Better Quality of Life” atau “Hari ini, Bersama-sama Memaksimalkan Karunia Waktu Untuk Kualitas Hidup Yang Lebih Baik” bukanlah tema yang tidak mendasar
22 September yang lalu, Semua Sahabat dengan CML di seluruh Dunia, berdiri Tegak, bersama-sama memperingati Hari CML Sedunia dengan Tema “Today, Together“. Seperti tahun lalu, tema ini masih relevan digunakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kebutuhan kita, para Pejuang CML kepada Masyarakat umum, Pemangku kebijakan dan Pemerintah, Sesama Pejuang CML dan Keluarga serta teman-teman dan Tenaga Medis Profesional di seluruh dunia. Pesan utama yang ingin disampaikan dalam Peringatan Hari CML Sedunia adalah Bahwa Kita semua membutuhkan Peningkatan Kualitas Pengobatan dan Perawatan yang membawa harapan bagi kita sebagai pasien pejuang CML untuk dapat meningkatkan kesempatan hidup.
Pemerataan Akses terhadap Pengobatan yang lengkap dengan kualitas pelayanan kesehatan yang berkualitas dan alat diagnosis serta pemantauan pengobatan yang berskala internasional dan berkualitas tinggi, jaminan ketersediaan obat yang lengkap sesuai rekomendasi para ahli hematologi dan standar internasional setiap waktu dan sesuai kebutuhan sahabat pejuang CML, merupakan suatu perjuangan yang masih dan akan terus kita perjuangankan.

The Gift of Time dengan Simbol Gelas Waktu, merupakan Tema yang diangkat dalam rangka Hari Kepedulian GIST Internasional 2016 yang diperingati setiap 13 Juli. Makna dari Tema tersebut adalah bahwa kita mengajak semua pihak, seseorang yang baru didiagnosa GIST, para Pejuang GIST beserta caregivernya baik terhadap sahabat GIST maupun penyakitnya itu sendiri, Dokter dan Tenaga medis lainnya, Pemerintah dan Pemangku Kebijakan dan seluruh Masyarakat pada Umumnya, untuk bersama-sama menyadari Makna Sebuah Waktu. Bahwa Waktu adalah Sebuah Karunia Yang diberikan Tuhan kepada setiap manusia.
Pada hari itu, 13 Juli, Sahabat GIST di seluruh Dunia bersama-sama mengajak semua pihak untuk meluangkan waktu sejenak khususnya teruntuk Sahabat GIST untuk menghitung berapa detik yang telah diberikan Tuhan untuk sahabat GIST, sejak didiagnosa GIST.
Kenyataan bahwa kita telah memiliki pengobatan untuk penyakit ini dan itu adalah “Hadiah” Tuhan untuk kita semua.
Maximize Life kami ambil dari Kampanye Maximize Life dari Max Foundation sebuah Yayasan nirlaba yang sudah sejak 1997 berdiri dan telah membantu akses terhadap obat di beberapa negara di dunia termasuk Indonesia. Sahabat ELGEKA yang “Hadir” sejak 2003 adalah saksi bahwa Max Foundation sedikit banyak telah membantu sahabat semua mendapatkan obat Glivec untuk CML dan GIST.
Maximize Life merupakan sebuah kampanye yang diselenggarakan di beberapa negara di dunia, menjadi sebuah event yang penting dimana pada kesempatan ini kita sebagai orang yang hidup dengan Kanker, bersama-sama meningkatkan suara kita dalam melawan stigma-stigma yang ada tentang kanker.
Beberapa stigma tentang Kanker yang ada dalam Masyarakat adalah
- Kita tidak perlu membicarakan Kanker. Faktanya Kanker bukanlah sesuatu yang tabu, dengan menambah Wawasan & Pengetahuan dapat membantu Pencegahan dan membantu orang di sekitar kita untuk memahami Kanker.
- Penyakit kanker datang tiba-tiba dan tidak memiliki tanda dan gejala awal. Faktanya semua jenis kanker selalu ada tanda awal dan gejala
- Saya tidak punya riwayat keluarga yang kanker jadi saya tidak akan terkena kanker. Faktanya masing-masing memiliki sel kanker dalam diri. Kemungkinan besar apabila memiliki keluarga riwayat kanker maka akan terkena kanker, namun walaupun tidak memiliki riwayat tidak menutup kemungkinan terkena kanker
- Saya tidak punya hak dalam pengobatan kanker. Faktanya setiap orang berhak mengusahakan dirinya untuk sembuh dari kanker dengan pengobatan, semua sejajar dalam mencari pengobatan. Pengobatan kanker sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Maximize Life Campaign diharapkan dapat mengubah stigma-stigma yang ada di Masyarakat mengenai Kanker secara umum, dan secara khusus Kita semua, dapat menyampaikan bahwa Hidup dengan CML atau GIST tidaklah menakutkan seperti yang dibayangkan. Bahwa Ilmu, Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran sudah semakin maju. Walaupun kita hidup bersama CML atau GIST, kita dapat hidup Bahagia. Jika CML atau GIST diperlakukan secara efektif dengan perawatan yang direkomendasikan dan dukungan yang kuat dari keluarga, teman-teman dan masyarakat, orang dengan CML atau GIST dapat hidup yang sama dengan orang lain. Dapat berkarya dalam keharmonian bersama CML atau GIST.
Atas Nama Pengurus ELGEKA Jawa Barat menganggap dasar pertimbangan di atas merupakan hal yang sangat relevan menjadi Tema Tahun ini, yang pada akhirnya adalah Pencapaian Kualitas Hidup yang lebih baik atau Kesembuhan.
Kita menyadari bahwa perjuangan menuju kesembuhan merupakan perjuangan yang tidak mudah. Tapi tentu harapan haruslah terus diperjuangkan. Percayalah Sahabat semua, bahwa penyakit ini datang dari Tuhan, agar kita terus mengingat-Nya, bahwa suatu saat nanti perjalanan pasti akan ada akhirnya. Dengan atau Tanpa CML atau GIST, perjalanan semua Makhluk pasti akan berakhir.
Topik Edukasi tahun ini adalah mengenai Kepatuhan dan Ketaatan Pengobatan Sahabat ELGEKA untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik, juga tidaklah tanpa alasan.
Sebelum adanya Program JKN dari BPJS Kesehatan, akses terhadap obat di seluruh Indonesia tidaklah mudah. Sahabat ELGEKA harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Dan bisa jadi, ini adalah sebuah kewajaran kenapa diantara Sahabat ELGEKA yang didiagnosa pada Era akhir 2009 sampai dengan pertengahan 2014 banyak sekali yang terpaksa tidak patuh dan taat, dropout dari pengobatan bahkan tidak melanjutkan pengobatan yang seharusnya. Sehingga banyak diantara Sahabat ELGEKA belum mencapai Target Pengobatan yang diharapkan bahkan diantaranya meninggal karena keterbatasan akses pengobatan tersebut.
Kini, di Era JKN, Sahabat ELGEKA sudah relatif dipermudah. Pengobatan TKI telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan dalam Program JKN. Bahkan terus diperbaiki setiap tahunnya, dari Formularium Nasional 2014, kemudian saat ini sudah mulai diberlakukan Formularium Nasional 2016.
Karena akses terhadap obat saat ini relatif lebih mudah dibandingkan sampai pertengahan 2014 yang lalu, Idealnya, Sahabat ELGEKA semua dapat lebih patuh dan taat terhadap pengobatan.
Kepatuhan Pengobatan atau adherence adalah bukan sebuah masalah yang ada di Indonesia saja, bahkan topik ini sudah menjadi issue di Dunia.
Ketidakpatuhan terhadap pengobatan merupakan masalah utama di CML begitu menurut ADAGIO Study 2008 (Adherence Assesment With Glivec: Indicators and Outcomes).
Dan menurut Tim Hammersmith Hospitals, menyebutkan Bahwa Kepatuhan merupakan faktor kunci untuk mencapai respon secara molekuler. Bahkan lebih jauh, ketidakpatuhan disebutkan sebagai faktor utama yang berkontribusi terhadap hilangnya respon Sitogenetik dan Kegagalan pengobatan pada pasien terapi jangka panjang.

Pada penelitian lainnya tentang Adherence ini selain dua penelitian yang kami sebutkan di atas, menjadi dasar pertimbangan bagi beberapa CML Advocate yang juga adalah Sahabat Pejuang CML dari beberapa negara, untuk melakukan penelitian tentang Adherence ini. Penelitian ini telah dipresentasikan pada the European Hematology Association (EHA) Congress yang ke-18 di Stockholm pada 16 Juni 2013. Sebuah event para pakar Hematologi se Eropa.
CML Advocates Networks adalah sebuah perkumpulan yang menghubungkan organisasi para pejuang CML dan keluarga atau pemerhati baik terhadap pejuang CML maupun terhadap penyakit CML itu sendiri dan berkerja dengan berbasis pada Media Sosial untuk melakukan advokasi dan membangun keahlian, mengkoordinasi kampanye, membangun kerjasama dan kemitraan dan berbagi pengetahuan terkini.
Pada CML Horizons 2016, sebuah pertemuan Tahunan dari Organisasi CML sedunia, yang diadakan di Ljubljana, Slovenia pada bulan Mei 2016 yang lalu, Topik ini kembali disampaikan oleh salah satu pendiri CML Advocates Network sekaligus pejuang CML dari Israel, Giora Sharp.

Disampaikan oleh Giora Sharp, tujuan dilakukannya patient-driven study ini adalah
- Memahami perilaku pasien CML terkait dengan kepatuhan
- Membantu mengidentifikasi “kebenaran” dibelakang issue, ketidak-kepatuhan yang ada pada pasien.
- Mengetahui lebih jauh, adanya pengaruh dan perbedaan budaya terhadap kepatuhan.
- Mengembangan suatu ‘alat bantu’ bagi dokter dan pasien untuk meningkatkan kepatuhan dan meningkatkan keberhasilan pasien dalam pengobatan
Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan DARI para pejuang, OLEH para Pejuang, dan UNTUK para pejuang CML. Penelitan ini melibatkan 2546 pejuang CML dari 79 negara. Dengan metodologi :
- Online, merekrut responden melalui komunitas atau organisasi pasien CML secara online dan media lainnya
- Paper and Pen, yang dilakukan di Francis, Jerman dan Itali. Responden direkrut oleh para dokter saat pejuang CML melakukan konsultasi
- Pejuang CML sebagai responden berusia 18 tahun ke atas, yang saat dilakukan penelitian sedang meminum obat
- Durasi waktu penelitian (survey) dimulai saat Peringatan Hari CML Sedunia 2012 (22 September 2012) sampai dengan 30 Januari 2013.
Hasilnya dari survey tersebut antara lain adalah

- 29% responden telah melewatkan dosis dengan tanpa sengaja. 11% telah dengan sengaja memutuskan untuk melewatkan untuk minum obat. Seperti yang dapat dilihat pada grafik di atas

- 74% responden meminum obat sesuai dengan dosis yang diresepkan, tetapi 19% dari mereka tidak sesuai dengan dosis

- Amerika Serikat dan Serbia berada di atas rata-rata para responden melewatkan minum obat, baik sengaja atau tidak sengaja
- Melupakan dan Adanya gangguan rutin lainnya menjadi alasan utama yang terjadi pada responden yang sengaja tidak minum, dan adanya gangguan pada pencernaan menjadi alasan responden tidak patuh.

- Pada Gambar berikut,
terlihat statistik kepatuhan dari responden yang diklasifikasi berdasarkan Morisky Adherence Scale (low level, medium level, dan high level). Terlihat bahwa dari ketiga klasifikasi responden yang patuh sangat berbeda tipis. Dari gambar tersebut ditanyakan kepada responden “Apakah dengan adanya aktivitas rutin dapat membantu untuk tidak lupa minum obat?”. Dan pada warna biru, terlihat dengan adanya rutinitas yang dilakukan setiap hari dapat membantu kita untuk tidak lupa minum obat.

- Kebanyakan pasien yang termasuk ke dalam klasifikasi pasien yang rendah kepatuhannya merupakan pasien dengan usia yang masih muda.

- Responden dari pasien dengan Imatinib dikelompokkan pada klasifikasi responden dengan kepatuhan yang lebih tinggi, sedang responden dengan Nilotinib lebih umum dalam kelompok kepatuhan yang rendah

- Kelompok dengan kepatuhan yang rendah banyak pada responden pasien yang meminum obat 2x dalam sehari atau pada saat malam hari

- Kelompok dengan kepatuhan yang rendah khawatir tentang kualitas hidup dan efek samping jangka panjang, dan tidak jelas tentang konsekuensi jika tidak patuh.

- Kepatuhan dipengaruhi oleh “kedekatan” yang kuat antara pasien dengan dokter
- Pengingat yang efektif datang dari keluarga, “dispenser” obat, dan alat elektronik
Kesimpulan dari Penelitian tersebut adalah
- Dokter ternyata memiliki peran yang besar dalam mendorong pasien untuk patuh dan taat dalam pengobatan
- Diskusi yang lebih intens antara dokter dengan pasien mengenai dampak obat jika tidak diminum dapat mendorong pasien untuk lebih patuh dan taat
- Perhatian khusus perlu diberikan kepada pasien pada kelompok usia yang muda. Dalam penelitian ini, klasifikasi muda adalah usia antara 18 – 40 tahun. Pasien yang diresepkan minum obat 2x dalam sehari, dan terhadap pasien dengan “menerima” efek samping yang kuat.
- Adanya potensi untuk membangun suatu alat bantu untuk membantu tingkat kepatuhan dan ketaatan dalam meminum obat. Dalam hal ini, pada tahun 2015 yang lalu, CML Advocates Network sudah melaunch sebuah Aplikasi yang dapat di download secara gratis berbasis Android dan iOS, yaitu CML Today Apps
- Prioritas utama mengenai Kepatuhan adalah pada Pola Pikir Pasien yang berada pada Klasifikasi Kepatuhan Rendah.
Untuk itu, pada Seminar Edukasi Tahun ini, Kami ELGEKA Jawa Barat berpendapat topik mengenai Kepatuhan dan Ketaatan perlu disampaikan kepada sahabat ELGEKA semua. Untuk itu, mari kita akan sama-sama mendengarkan Pemaparan dari Dokter Hematologi dan Patologi klinis tentang beberapa hal yang berhubungan dengan Kepatuhan dan Ketaatan.
Mengenai GIST, karena sepanjang pengetahuan kami yang masih awam tentang GIST, pasien GIST tidak hanya ditangani oleh para hematologi tetapi juga oleh dokter SpBOnk, untuk itu pada kesempatan kali ini, kita akan mendengarkan pemaparan mengenai GIST dari Sudut Pandang Hematologi yang akan disampaikan oleh Dr. Rachmat Sumantri, dr., SpPD-KHOM, senior Hematologist RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Seperti yang kami sampaikan sebelumnya, bahwa Kepatuhan dan Ketaatan berhubungan dengan Standar dan Target Pengobatan bagi pasien CML juga. Masih banyak diantara kita yang belum jelas mengenai Standar, Target dan Monitoring Pengobatan bagi pasien CML. Masih banyak diantara Sahabat ELGEKA yang bertanya, “Kang, Hasil Lab saya sudah Negatif, berarti saya sudah sembuh dan bisa berhenti minum obatkan ?” untuk itu kita perlu mendengarkan pemaparan mengenai Standar dan Target serta Monitoring Pengobatan bagi Sahabat CML yang akan disampaikan oleh dr. Indra Wijaya, SpPD-KHOM.
Mengenai pertanyaan dari sahabat ELGEKA tentang Stop Treatment atau Berhenti Minum Obat, Kami mewakili ELGEKA Indonesia dalam hal ini pernah menyampaikan presentasinya dalam kesempatan Rising Sun 2015 sebuah Pertemuan tahunan dari Organisasi/Komunitas dan Pemerhati CML di Asia Pasifik di Bangkok Thailand, Oktober 2015 yang lalu.
Salah satu tujuan dari pertemuan-pertemuan Organisasi CML baik di Dunia maupun di Asia Pasifik adalah melakukan Capacity Building bagi organisasi CML yang ada dalam rangka membangun sebuah hubungan yang baik antara komunitas pasien dengan dokter untuk kemajuan pasien khususnya, dan Ilmu dan pengetahuan Kedokteran secara umum.
Alhamdulillah, pada kesempatan ini pula selain kita akan mendengarkan tentang Standar, Target dan Monitoring Pengobatan bagi Sahabat ELGEKA, kita juga akan mendengarkan Pemaparan sekaligus Diseminasi dari hasil penelitian Disertasi Dr. Delita Prihatni, dr., SpPK(K)., M. Kes terhadap Sahabat ELGEKA Jawa Barat. Dalam kesempatan ini, beliau akan memaparkan Pengaruh Kepatuhan dan Ketaatan dalam Target Pengobatan bagi Pasien CML.
Tentu, selain kita perlu mendengarkan pemaparan dari para dokter, kita perlu belajar juga bagaimana kita dapat menikmati sensualiatas dari si Cantik atau si Ganteng Imatinib dan Nilotinib saat masuk ke dalam tubuh kita menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri. Untuk itu, dalam kesempatan ini kita juga akan mendengarkan sharing tentang Harapan dan Kebahagiaan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup bagi sahabat ELGEKA dari Sahabat dan rekan saya psikolog Dra. Litasari Widyastuti Suwarsono, M.Psi.
Selamat menikmati dan mari kita belajar bersama, dalam rangka memaksimalkan karunia waktu yang diberikan Tuhan untuk kita semua.
Sebelumnya kami mohon maaf bila dalam pelaksanaan Seminar Edukasi ini ada hal-hal yang tidak berkenan. Karena kami khususnya, tim 7 dari ELGEKA Jawa Barat yang sudah sejak Bulan Agustus bermarathon untuk menyelenggarakan kegiatan hari ini, masih sedang belajar. Semoga kegiatan hari ini mendapatkan keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Dan tidak lupa kami haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
- Semua Pembicara dan Panelis
- Divisi Hematologi Oncologi Medik RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
- Novartis Indonesia
- KalGen Laboratorium
- Yayasan Kanker Indonesia Propinsi DKI Jakarta
- Baznas Prop. Jawa Barat
- Bank BJB Taman Sari
- Safacake Bandung
- ELGEKA Indonesia
- KSR-PMI Universitas Telkom
- Semua Pihak yang telah membantu terselengaranya acara ini.
Sekali lagi, selamat menikmati.
Wassalammualaikum warohmatullaahi wabarokatuh.